Mungkin Kamu Pernah Ada di Sebuah Titik
Mungkin kamu pernah ada di sebuah titik di mana kamu merasa bahwa dirimu merupakan sosok yang tidak penting. Ada maupun tiadanya dirimu tidak memberikan pengaruh yang signifikan bagi kelangsungan hidup sebuah organisasi atau komunitas yang kamu ikuti.
Mungkin kamu pernah ada di sebuah titik di mana kamu merasa bahwa apa yang kamu lakukan tidak pernah benar di mata mereka. Selalu saja ada celah yang berusaha menjatuhkan atau memudarkan semangatmu dalam berkarya. Ketika kamu melakukan hal benar, tidak ada pujian. Giliran salah langsung di hujat habis-habisan.
Mungkin kamu pernah ada pada suatu titik di mana kamu merasa bahwa kamu selalu berusaha untuk memberikan kontribusi, namun ternyata itu tidak cukup. Kontribusimu terlalu kecil, berbeda dengan mereka yang mampu memberikan ide-ide brilian yang membuat banyak orang kagum dan selalu bersedia meluangkan waktu serta perhatiannya untuk mendengarkan ide-ide besar itu.
Untukmu.
Kamu, yang merasa tidak penting
Kamu, dengan pandangan remeh dari mereka
Kamu, dengan ide yang biasa-biasa saja
Kamu dengan kontribusi kecilmu yang tak pernah tampak dipermukaan
Ketika kamu merasa tidak penting, ingatlah orang-orang di sekitar yang benar-benar peduli denganmu. Ingat keluargamu, ingat ayah ibumu. Mereka mungkin satu-satunya orang di dunia ini yang benar-benar tulus menyayangimu tanpa pamrih. Kamu merupakan aset yang tak ternilai harganya. Tidak perlu kamu habiskan waktu untuk memikirkan sikap orang-orang yang menyapamu hanya karena ada perlu, atau mendekatimu ketika butuh. Cukup lakukan apa tugasmu, tak usah korbankan tenaga demi menyimpan rasa kecewa untuk mereka.
Pandangan remeh itu, jadikan saja motivasi untuk memperbaiki diri agar mereka menyesal kelak dikemudian hari karena meremehkanmu. Harusnya kelak kamu lebih baik dari mereka. Mengutip kalimat dari Jack Ma (Founder ALIBABA): “Ketika kamu miskin, belum sukses, semua kata-kata bijakmu terdengar seperti kentut. Tapi ketika kamu kaya dan sukses, kentutmu terdengar sangat bijak dan menginspirasi.”
Hanya bisa berkontribusi kecil? C’mon guys, tanpa kontribusi kecil itu ide-ide brilian serta konsep besar selamanya hanya akan menjadi sebuah konsep belaka. Tanpa karyawan sang eksekutor, tanpa low manager yang memastikan urusan teknis berjalan dengan baik, seorang CEO selamanya tidak mungkin dapat mencapai visi-misinya yang selangit itu.
Conclusion: You are special in your way. You are important for special people. Do what should you do, finish what you start.
Sumber Gambar : https://www.plukme.com/post/1533250493-goresan-tinta-terakhir